Setitik rindu tlah bertunas
Dan sepoi senja mengantar kecupannya
Menggelitiki risau yang meretas
Atas nama semu di pipi dan retakan di waktu tanpa sua
rindumu berlari menyongsong detik yang berlalu dihariku
Dengan membisu kuiyakan saja takdir yang menjauhkan dirimu
Karna walau sekarang tiada tawa beradu
Tapi esok nanti,saat matahari semaki meluncur
dan geliat rindu kita tumbuh menyubur
Cintaku akan tetap berdetak memanggil
namamu datang memelukku
25 Desember 2012 01.53 a.m
Untuk pemberi seikat mawar di bulan Desember,
No comments:
Post a Comment